Diskusi dan Konsolidasi Buruh KBN Cakung Jakarta Utara
Potensi PHK besar-besaran akibat pemberlakukan ACFTA 1 januari 2010, yang merupakan kelanjutan ACFTA sebelumnya, telah memunculkan kekawatiran kaum buruh, termasuk kawan-kawan buruh yang bekerja di KBN Cakung. Oleh karena itu, FBLP (yang merupakan anggota KP PPBI) mengadakan diskusi terbuka (23/01)dengan mengundang Kawan Kamal dari SBTPI, Kawan Lina dari SPN, Kawan Ade dari FSPBI dan Kawan Budi Wardoyo dari KP PPBI. Dalam diskusi yang di moderatori oleh Jumisih, pembicara menjelaskan persoalan perdangan bebas dari GATT, WTO hingga muncul ACFTA, juga sebab-sebab kemunculannya, dan dampak-dampak yang merugikan dari perdagangan bebas ini..
Sekalipun nampak perbedaan-perbedaan antar pembicara satu dengan yang lain dalam melihat persoalan, Kawan Lina melihat persoalan perdagangan bebas tidak bisa ditolak karena sekalipun tidak fair, namun sudah terlanjur di sepakati, sehingga solusinya adalah dengan memperdalam rasa nasionalisme, yaitu dengan membeli produk-produk buatan dalam negeri.
Sementara kawan Budi Wardyo maupun Kawan Kamal, melihat persoalannya perdagangan bebas adalah persoalan skenario kapitalisme untuk mengatasi krisis, sekalipun tetap saja akan membuar krisis, di samping posisi indonesia yang sebelum ACFTA 2010 saja, Industrinya tidak pernah terbangun kuat.
Sekalipun nampak perbedaan-perbedaan antar pembicara satu dengan yang lain dalam melihat persoalan, Kawan Lina melihat persoalan perdagangan bebas tidak bisa ditolak karena sekalipun tidak fair, namun sudah terlanjur di sepakati, sehingga solusinya adalah dengan memperdalam rasa nasionalisme, yaitu dengan membeli produk-produk buatan dalam negeri.
Sementara kawan Budi Wardyo maupun Kawan Kamal, melihat persoalannya perdagangan bebas adalah persoalan skenario kapitalisme untuk mengatasi krisis, sekalipun tetap saja akan membuar krisis, di samping posisi indonesia yang sebelum ACFTA 2010 saja, Industrinya tidak pernah terbangun kuat.
Dan semua itu, disebabkan oleh elit-elit politik yang mental calo, demikian juga pengusahanya yang tak punya keberanian melawan, sehingga mereka memilih untuk menyelamatkan keuntungannya dari persaiangan dengan negara-negera lain, mereka menindas buruh lebih dalam lagi.
Diskusi ini juga membahas langkah-langkah awal untuk membangun gerakan terutama di KBN Cakung, setela hsebelumnya forum mendiskusikan jalan keluar, baik jalan keluar politik, yakni perebutan kekuasaan politik oleh kaum buruh dan rakyat miskin, hingga jalan keluar ekonomi, yaitu pembangunan industri dalam negeri di bawah kontrol rakyat.
Sebagai langkah membangun gerakan, pada hari sabtu depan nanti, akan dibuat pertemuan antara pabrik, antara serikat untuk merumuskan gerak perjuangan selanjutnya.
Sekitar 70 an buruh dari berbagai pabrik dan serikat di KBN Cakung dan sekitarnya terlibat dalam diskusi ini.
Diskusi ini juga membahas langkah-langkah awal untuk membangun gerakan terutama di KBN Cakung, setela hsebelumnya forum mendiskusikan jalan keluar, baik jalan keluar politik, yakni perebutan kekuasaan politik oleh kaum buruh dan rakyat miskin, hingga jalan keluar ekonomi, yaitu pembangunan industri dalam negeri di bawah kontrol rakyat.
Sebagai langkah membangun gerakan, pada hari sabtu depan nanti, akan dibuat pertemuan antara pabrik, antara serikat untuk merumuskan gerak perjuangan selanjutnya.
Sekitar 70 an buruh dari berbagai pabrik dan serikat di KBN Cakung dan sekitarnya terlibat dalam diskusi ini.
|