Komite Persiapan Persatuan Pergerakan Buruh Indonesia ( KP –PPBI )
==============================================================================
.Tebet Timur Dalam VIII P/ No 16, Jakarta Selatan. Telp/Fax : 021 8298425
Email : kp.ppbi@gmail.com
Tak Ada Jalan Lain, Berikan Hak Buruh PT. JITC Sekarang!
Gelombang perlawanan buruh “out sourcing” transportasi JITC terus bergolak, hari ini (2/02/10) sekitar 600 buruh transportasi JITC melakukan aksi mogok menuntut hak mereka menjadi buruh tetap. Aksi hari ini merupakan kelanjutan dari dua aksi sebelumnya.
Sejak diperbolehkannya praktek out sourcing di masa pemerintahan Megawati Sukarno Putri, para pemilik modal beramai-ramai menerapkan praktek out sourcing yang semakin menyengsarakan hidup buruh. Demikian halnya dengan yang menimpa buruh PT.JITC bagian peti kemas. Dengan status out sourcing, buruh JITC bagian peti kemas ini hanya menerima upah sebesar 1,3 juta rupiah yang jelas tidak akan cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang kian melonjak. Itulah yang melandasi perjuangan kawan-kawan buruh JITC. Memang tak ada jalan lain bagi kaum buruh selain melawan untuk merebut hak mereka.
Tak hanya buruh JITC yang merasakan penindasan dari pemilik modal dan rejim agen neo liberal, dari pemerintahan sebelumnya hingga rejim SBY-Budiono. Seluruh buruh Indonesia baik di sektor manufaktur maupun transportasi mengalami penindasan yang sama. Dari upah murah, status kerja yang tidak jelas, kebutuhan hidup yang meninggi, kondisi kerja yang tak layak, ancaman PHK, menjadi bagian dari keseharian buruh Indonesia. Semua itu merupakan dampak dari kebijakan Neo liberal yang diterapkan oleh pemerintahan Indonesia.
Kebijakan Neoliberal seperti Penanman Modal Asing, privatisasi, ACFTA, upah murah dll. menunjukkan secara gamblang watak para elit politik di Indonesia yang berpihak pada kepentingan modal. Siapapun elit politik yang berkuasa dari satu pemilu ke pemilu berikutnya, baik yang duduk di kursi kepresidenan, kabinet, maupun DPR/MPR, atau partai politik berdiri di barisan yang sama, yakni di bawah ketiak para pemilik modal.
Di sisi lain, guna melanggengkan kekuasaan, rejim SBY-Budiono tak segan-segan melakukan represifitas kepada setiap gelombang perlawanan buruh dan rakyat. Ruang demokrasi semakin dipersempit, kebebasan berpendapat dikungkung; dari kasus Prita, pembakaran buku, hingga penangkapan terhadap massa demonstran. Agar semakin sempit ruang gerak perlawanan kita, dan modal bisa terus menghisap tenaga kerja kita, hingga makin besar keuntungan yang bisa diraih. Namun, kita, buruh dan rakyat tak bisa lagi tinggal diam.
Demikianlah watak dari elit politik kita yang setia pada pemilik modal, sehingga tak bisa lagi kita percaya. Maka, hanya dengan gerakan mandiri bersama kekuatan rakyat lainnya yang mampu memberikan perubahan. Bukan perubahan rejim semata, namun juga perubahan sistem. Tak ada jalan lain kecuali penggulingan kekuasaan dan membentuk pemerintahan kita sendiri yang merdeka, demokratis dan independen. Sebuah pemerintahan yang bersih dari praktek korupsi, demokratis dan independen dari kepentingan modal.
Oleh sebab itu, kami dari KP – PPBI (Komite Persiapan – Persatuan Pergerakan Buruh Indonesia) menyatakan:
1. Mendukung perlawanan kawan-kawan buruh JITC dalam menuntut hak-haknya.
2. Menuntut PT. JITC untuk memberikan hak buruh JITC menjadi buruh tetap, sekarang juga
3. Kepada seluruh organisasi-organisasi buruh dan elemen gerakan rakyat lainnya untuk memberikan aksi solidaritas bagi perjuangan kawan-kawan buruh PT. JITC
4. Kepada seluruh organisasi-organisasi buruh dan elemen gerakan rakyat lainnya untuk bersatu, membuat alat persatuan perjuangan nasional yang independen.
Lawan Rezim Pro Modal SBY-Boediono, Tinggalkan Elit Politik !
Bentuk Pemerintahan Persatuan Rakyat !
Jakarta, 2 Februari 2010
Koordinator Umum
Sulaeman
Koordinator Divisi Penyatuan Politik
Budi Wardoyo
|