STATMEN FBLP - PPBI (FORUM BURUH LINTAS PABRIK - PERSATUAN PERGERAKAN BURUH INDONESIA)
Jl. : Kp. Tipar Timur Kel. Semper Barat RT 05/05, NO.45, Jakarta Utara
Tel. +62 21 99401910
buruh.lintas.pabrik@gmail.com
Web Blog : kp-ppbi.blogspot.com
STOP UNION BUSTING (PEMBRANGUSAN SERIKAT BURUH),
LAWAN SEGALA BENTUK ANCAMAN DEMOKRASI!
Jl. : Kp. Tipar Timur Kel. Semper Barat RT 05/05, NO.45, Jakarta Utara
Tel. +62 21 99401910
buruh.lintas.pabrik@gmail.com
Web Blog : kp-ppbi.blogspot.com
STOP UNION BUSTING (PEMBRANGUSAN SERIKAT BURUH),
LAWAN SEGALA BENTUK ANCAMAN DEMOKRASI!
Pasca gerakan 1998, kran demokrasi telah dibuka dan berbagai organisasi pun bermunculan. Sebelumnya, rakyat hanya boleh berorganisasi dalam satu organisasi bentukan pemerintah, termasuk kaum buruh. Waktu itu buruh diharuskan masuk SPSI dan tidak diperkenankan membentuk organisasi buruh selain SPSI. Baru setelah gerakan rakyat berhasil menggulingkan rejim Orde Baru, rakyat memiliki kebebasan untuk berorganisasi.
Kini, di kala reformasi sudah berusia 12 tahun, demokrasi kembali terancam. Meski Undang-undang ketenagakerjaan No.13/2003 mengijinkan buruh untuk berserikat, namun pada realitanya buruh masih harus menghadapi intimidasi dari pengusaha. Tak jarang, pimpinan serikat buruh di PHK secara sepihak, dicari-cari kesalahannya sebagai alasan untuk melakukan PHK. Hal ini lah yang dialami oleh Riris, ketua SPN Good Guys yang telah di SP3 dan terancam PHK. Pihak pengusaha ngotot memPHK Riris dengan jumlah pesangon yang tidak seberapa. Ancaman PHK yang dialami Riris ini terjadi setelah Riris mengadukan pihak pengusaha ke kepolisian karena melakukan kekerasan terhadap pekerja. Pihak pengusaha pun meminta Riris untuk mencabut aduannya dan diselesaikan secara damai. Tak dinyana, setelah aduan dicabut Riris justru menerima SP3 dan terancam PHK. Berbagai proses negosiasi dilakukan antara ke dua belah pihak. Akan tetapi, seperti biasanya pihak pengusaha bersikeras dan pihak Diskanertrans tidak melakukan pembelaan. Demikianlah demokrasi di Indonesia, sebuah demokrasi bagi segelintir orang bukan bagi seluruh rakyat. Jika pengusaha sedemikian bebas berorganisasi, sebaliknya buruh selalu diintimidasi ketika hendak berorganisasi!
Kini, di kala reformasi sudah berusia 12 tahun, demokrasi kembali terancam. Meski Undang-undang ketenagakerjaan No.13/2003 mengijinkan buruh untuk berserikat, namun pada realitanya buruh masih harus menghadapi intimidasi dari pengusaha. Tak jarang, pimpinan serikat buruh di PHK secara sepihak, dicari-cari kesalahannya sebagai alasan untuk melakukan PHK. Hal ini lah yang dialami oleh Riris, ketua SPN Good Guys yang telah di SP3 dan terancam PHK. Pihak pengusaha ngotot memPHK Riris dengan jumlah pesangon yang tidak seberapa. Ancaman PHK yang dialami Riris ini terjadi setelah Riris mengadukan pihak pengusaha ke kepolisian karena melakukan kekerasan terhadap pekerja. Pihak pengusaha pun meminta Riris untuk mencabut aduannya dan diselesaikan secara damai. Tak dinyana, setelah aduan dicabut Riris justru menerima SP3 dan terancam PHK. Berbagai proses negosiasi dilakukan antara ke dua belah pihak. Akan tetapi, seperti biasanya pihak pengusaha bersikeras dan pihak Diskanertrans tidak melakukan pembelaan. Demikianlah demokrasi di Indonesia, sebuah demokrasi bagi segelintir orang bukan bagi seluruh rakyat. Jika pengusaha sedemikian bebas berorganisasi, sebaliknya buruh selalu diintimidasi ketika hendak berorganisasi!
Apa yang dialami oleh Riris adalah bentuk union busting atau pembrangusan serikat buruh yang juga menimpa buruh-buruh lain yang berserikat atau hendak membangun serikat buruh. PHK, intimidasi, selalu menjadi ancaman yang siap mengintai. Buruh PT. Hansunteks di KBN Cakung misalnya juga mengalami hal yang sama, buruh PT. WRP medan dan masih banyak lagi. Persoalan demokrasi ini tak hanya dialami oleh kaum buruh tapi juga elemen rakyat lainnya seperti penembakan rakyat Buol, penembakan petani di Riau, penyerangan terhadap kelompok agama untuk menjalankan ibadah, penyerangan terhadap pertemuan LGBTQ (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Transeksual Queer), pembakaran dan pembreidelan buku. Seluruh rakyat sedang terancam demokrasinya, karena itu penting bagi seluruh rakyat (buruh, petani, mahasiswa, kaum miskin kota, dll) bersatu melawan ancaman demokrasi, melawan setiap pengusaha yang melakukan intimidasi, PHK sepihak untuk membrangus serikat buruh, dan melawan pemerintahan SBY-Budiono yang anti demokrasi dan anti rakyat miskin. Berlandaskan situasi di atas, kami dari FBLP- PPBI menyatakan:
1. Mendukung dan siap memberikan solidaritas terhadap perjuangan Riris, Ketua SPN Good Guys!
2. Menuntut kepada pihak pengusaha Good Guys untuk tidak mem PHK Riris!
3. Mengajak kepada seluruh buruh di KBN Cakung dan di seluruh Indonesia untuk bersolidaritas pada Riris dan pada setiap buruh yang sedang diintimidasi !
4. Mengajak kepada seluruh gerakan buruh dan rakyat, rapatkan barisan, bangun persatuan melawan ancaman demokrasi dan rejim SBY-Budiono yang anti demokrasi dan anti rakyat miskin!
1. Mendukung dan siap memberikan solidaritas terhadap perjuangan Riris, Ketua SPN Good Guys!
2. Menuntut kepada pihak pengusaha Good Guys untuk tidak mem PHK Riris!
3. Mengajak kepada seluruh buruh di KBN Cakung dan di seluruh Indonesia untuk bersolidaritas pada Riris dan pada setiap buruh yang sedang diintimidasi !
4. Mengajak kepada seluruh gerakan buruh dan rakyat, rapatkan barisan, bangun persatuan melawan ancaman demokrasi dan rejim SBY-Budiono yang anti demokrasi dan anti rakyat miskin!
AYO SAMPAIKAN DUKUNGAN KEPADA
Riris Juniwati (085813280461 & 081380525427)
BERI TEKANAN KEPADA PIHAK PENGUSAHA
DI FAX: 021 4414025
STOP UNION BUSTING, LAWAN ANCAMAN DEMOKRASI
Jakarta, 1 Oktober 2010
Koordinator Umum
Jumisih
Riris Juniwati (085813280461 & 081380525427)
BERI TEKANAN KEPADA PIHAK PENGUSAHA
DI FAX: 021 4414025
STOP UNION BUSTING, LAWAN ANCAMAN DEMOKRASI
Jakarta, 1 Oktober 2010
Koordinator Umum
Jumisih
|