Kamis, 29 Juli 2010 14:40 WIB
Jakarta, (tvOne)
Sebanyak 28 organisasi berencana untuk melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka pada 7 Agustus 2010 untuk memprotes kenaikan harga dan tarif dasar listrik (TDL).
"Kami akan menggelar aksi secara nasional dengan puncaknya di depan Istana pada Sabtu, 7 Agustus," kata aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Riyus Wangge, kepada ANTARA di sela-sela aksi di depan Kantor Bank Dunia, Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis.
Selain PMKRI, Ke-28 organisasi yang akan bergerak secara nasional pada 7 Agustus itu antara lain Aliansi Buruh Menggugat (ABM), Serikat Pekerja Terminal Peti Kemas Koja, Serikat Pekerja PT Perusahaan Listrik Negara, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), dan Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO).
"Kami akan menggelar aksi secara nasional dengan puncaknya di depan Istana pada Sabtu, 7 Agustus," kata aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Riyus Wangge, kepada ANTARA di sela-sela aksi di depan Kantor Bank Dunia, Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis.
Selain PMKRI, Ke-28 organisasi yang akan bergerak secara nasional pada 7 Agustus itu antara lain Aliansi Buruh Menggugat (ABM), Serikat Pekerja Terminal Peti Kemas Koja, Serikat Pekerja PT Perusahaan Listrik Negara, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), dan Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO).
Riyus memaparkan, aksi nasional 7 Agustus itu rencananya juga akan dilakukan serentak di sejumlah kota besar seperti Medan, Lampung, Palembang, Pekanbaru, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogya, Makassar, Samarinda, Palu, Ternate, dan Bima.
Tuntutan yang akan dikeluarkan dalam aksi tersebut adalah agar kenaikan TDL dibatalkan dan pemerintah segera menurunkan harga-harga sejumlah kebutuhan barang pokok masyarakat.
Ia juga menuturkan, terdapat rencana untuk mengujimaterikan kebijakan peraturan pemerintah yang menaikkan TDL ke Mahkamah Agung (MA).
Pada Kamis (29/7) ini, sekitar 50 orang dari berbagai organisasi tersebut juga menggelar aksi di depan Kantor Bank Dunia di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Massa mendemo Bank Dunia karena menurut mereka, lembaga tersebut banyak mendiktekan kepentingan swastanisasi dan liberalisasi terhadap berbagai pemerintahan terutama di dunia berkembang. (Ant)
Tuntutan yang akan dikeluarkan dalam aksi tersebut adalah agar kenaikan TDL dibatalkan dan pemerintah segera menurunkan harga-harga sejumlah kebutuhan barang pokok masyarakat.
Ia juga menuturkan, terdapat rencana untuk mengujimaterikan kebijakan peraturan pemerintah yang menaikkan TDL ke Mahkamah Agung (MA).
Pada Kamis (29/7) ini, sekitar 50 orang dari berbagai organisasi tersebut juga menggelar aksi di depan Kantor Bank Dunia di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Massa mendemo Bank Dunia karena menurut mereka, lembaga tersebut banyak mendiktekan kepentingan swastanisasi dan liberalisasi terhadap berbagai pemerintahan terutama di dunia berkembang. (Ant)
|