Kamis, 19 Maret 2009 | 18:47 WIB
MOJOKERTO, KOMPAS.com — Puluhan orang yang tergabung dalam Komite Penyatuan Gerakan Rakyat Jawa Timur (KPGR Jatim), Kamis (19/3), berdemonstrasi menolak Pemilihan Umum 2009. Mereka yang memusatkan aksinya di belakang Monumen Letkol R Wijono, Mojokerto, itu sebelumnya mendeklarasikan posko pengaduan rakyat tolak pemilu di Jalan Suratan, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
MOJOKERTO, KOMPAS.com — Puluhan orang yang tergabung dalam Komite Penyatuan Gerakan Rakyat Jawa Timur (KPGR Jatim), Kamis (19/3), berdemonstrasi menolak Pemilihan Umum 2009. Mereka yang memusatkan aksinya di belakang Monumen Letkol R Wijono, Mojokerto, itu sebelumnya mendeklarasikan posko pengaduan rakyat tolak pemilu di Jalan Suratan, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Koordinator gerakan tersebut, Afik Irwanto, menyebutkan, Pemilu 2009 bukanlah solusi untuk menyelesaikan persoalan rakyat miskin. Pemilu ini diikuti oleh parpol-parpol lama dan juga elite (politik) lama. "(Caleg) yang baru pun belum terbukti," kata Afik.
Ia menambahkan, bentuk nyata penolakan KPGR Jatim terhadap Pemilu 2009 adalah pembentukan posko pengaduan rakyat. Afik mengatakan, KPGR Jatim menargetkan 10 posko pengaduan rakyat bisa terbentuk selama masa Pemilu 2009 ini.
Ia menambahkan, bentuk nyata penolakan KPGR Jatim terhadap Pemilu 2009 adalah pembentukan posko pengaduan rakyat. Afik mengatakan, KPGR Jatim menargetkan 10 posko pengaduan rakyat bisa terbentuk selama masa Pemilu 2009 ini.
|