Agar semakin meluas semangat perlawanan kaum buruh di seluruh tempat di Indonesia, maka langkah2 berikut ini bisa digunakan :
1. Mendiskusikan persolan-persoalan kaum buruh dan rakyat yang saat ini dihadapi (upah, phk, penggangguran, kesehatan mahal, pendidikan mahal, listrik naik, bbm mahal dll) secara bersama-sama (baik di tempat kerja atau gabungan antara tempat kerja atau dan atau di lingkungan masing2 atau gabungan lingkungan)
2. Merumuskan apa masalah-masalah yang ada tersebut, menjadi TUNTUTAN BERSAMA.
1. Mendiskusikan persolan-persoalan kaum buruh dan rakyat yang saat ini dihadapi (upah, phk, penggangguran, kesehatan mahal, pendidikan mahal, listrik naik, bbm mahal dll) secara bersama-sama (baik di tempat kerja atau gabungan antara tempat kerja atau dan atau di lingkungan masing2 atau gabungan lingkungan)
2. Merumuskan apa masalah-masalah yang ada tersebut, menjadi TUNTUTAN BERSAMA.
3. Menyebarluaskan tuntutan bersama ini ke kawan-kawan lainnya, dan melakukan diskusi-diskusi lagi atau diskusi-diskusi lanjutan.
4. Tuntutan bersama ini kemudian diperjuangkan secara bersama (bisa dengan melakukan petisi bersama, bisa dengan melakukan aksi massa atau dengan cara-cara lainnya, sebisa mungkin seluas-luasnya orang tahu kalo ada tuntutan bersama yang sedang diperjuangkan--bisa melalui media massa atau membuat media sendiri)
5. Agar lebih kuat, antara komunitas yang satu dengan komunitas yang lain(atau antara serikat buruh juga dengan organisasi perjuangan lainnya) membangun jaringan perlawanan bersama (membangun persatuan, dan akan lebih kuat jika persatuannya secara nasional)
6. Selama proses ini, selalu ada penjelaskan bahwa tanggal 1 MEI seluruh kaum buruh dan rakyat akan melakukan aksi besar-besaran, bahkan akan melakukan pemogokan massal, sehingga sudah ada persiapan2 teknis menuju pemogokan massal 1 MEI nanti.
7. Karena kemungkinan akan ada represifitas (baik dari aparat pemerintah maupun dari orang2 bayaran), maka setiap ada represfitas sebaiknya dipublikasikan seluas-luasnya untuk membangun dukungan massa lebih luas (dengan adanya dukungan massa yang lebih luas maka akan menghambat represifitas ini), juga bisa melaporkan ke pihak-pihak terkait yang bisa dipercaya untuk melakukan advokasi-advokasi.
8. Tetap terus semangat dan militan, sekalipun akan banyak rintangan.
9. Saatnya kita menentukan nasip kita sendiri. Melawan atau Miskin Selamanya !
4. Tuntutan bersama ini kemudian diperjuangkan secara bersama (bisa dengan melakukan petisi bersama, bisa dengan melakukan aksi massa atau dengan cara-cara lainnya, sebisa mungkin seluas-luasnya orang tahu kalo ada tuntutan bersama yang sedang diperjuangkan--bisa melalui media massa atau membuat media sendiri)
5. Agar lebih kuat, antara komunitas yang satu dengan komunitas yang lain(atau antara serikat buruh juga dengan organisasi perjuangan lainnya) membangun jaringan perlawanan bersama (membangun persatuan, dan akan lebih kuat jika persatuannya secara nasional)
6. Selama proses ini, selalu ada penjelaskan bahwa tanggal 1 MEI seluruh kaum buruh dan rakyat akan melakukan aksi besar-besaran, bahkan akan melakukan pemogokan massal, sehingga sudah ada persiapan2 teknis menuju pemogokan massal 1 MEI nanti.
7. Karena kemungkinan akan ada represifitas (baik dari aparat pemerintah maupun dari orang2 bayaran), maka setiap ada represfitas sebaiknya dipublikasikan seluas-luasnya untuk membangun dukungan massa lebih luas (dengan adanya dukungan massa yang lebih luas maka akan menghambat represifitas ini), juga bisa melaporkan ke pihak-pihak terkait yang bisa dipercaya untuk melakukan advokasi-advokasi.
8. Tetap terus semangat dan militan, sekalipun akan banyak rintangan.
9. Saatnya kita menentukan nasip kita sendiri. Melawan atau Miskin Selamanya !
|