Sabtu, 07 Mei 2011

LAWAN REPRESIFITAS APARAT TERHADAP PEMOGOKAN GSPB PT. MICRO DENGAN PERSATUAN GERAKAN BURUH MANDIRI, PROGRESIF DAN MILITAN!



LAWAN REPRESIFITAS APARAT TERHADAP PEMOGOKAN GSPB PT. MICRO DENGAN PERSATUAN GERAKAN BURUH MANDIRI, PROGRESIF DAN MILITAN!
Sekber : Jl Tebet Timur III J, No 1 B-Jakarta Selatan. Telp/Fax : 021 83790384
Web Blog : kp-ppbi.blogspot.com| Email : kp.ppbi@gmail.com


Lagi, aktivitas serikat buruh direpresi. Hal ini kembali menimpa kawan-kawan GSPB PT. Micro yang sedang melakukan pemogokan menuntut hak-hak nya yang semestinya diberikan oleh Pengusaha. Aparat tidak membolehkan orasi solidaritas dari Pengurus Pusat GSPB, Sanik (Bendahara PP GSPB) dan terjadi kericuhan karena massa buruh melindungi Sanik yang hendak ditangkap. Dalam kericuhan tersebut lah, seorang buruh perempuan yang sedang hamil muda, terdorong oleh aparat dan akhirnya di bawah ke Rumah Sakit. Rencananya, pemogokan akan berlangsung selama 25 hari, dengan tuntutan hak-hak normative serta menuntut agar ketua GSPB PT. Micro, Nanang Ibrahim kembali dipekerjakan, setelah di PHK sepihak oleh pengusaha. Tindakan PHK tersebut terindikasi sebagai tindakan union busting atau pembrangusan serikat buruh, sebagai respon pihak pengusaha terkait kegigihan GSPB PT. Micro menuntut hak-haknya.
Berkali-kali tindakan anti serikat terjadi di berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya terhadap kawan-kawan GSPB PT. Micro namun juga terhadap kawan-kawan SPMI, FBLP, KASBI, dan serikat-serikat buruh lainnya. Tindakan anti serikat, baik dalam bentuk represi, intimidasi, PHK, mutasi, demosi, dll yang semakin meningkat menunjukkan watak anti demokrasi dari para pemilik modal dan pemerintah yang kini berkuasa, karena cenderung membiarkan atau mengabaikan. Pengabaian tersebut harus dijawab oleh gerakan buruh untuk menuntut lebih banyak ruang-ruang demokrasi, tentu dengan metode-metode radikal. Metode-metode radikal itu adalah dengan pemogokan-pemogokan baik di tingkat pabrik, kawasan hingga tingkat nasional. Metode radikal ini tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri tapi dibutuhkan persatuan yang kuat antar buruh baik yang sudah berserikat maupun yang belum. Oleh karena itu dibutuhkan alat persatuan, wadah persatuan buruh dan rakyat untuk menuntut ruang demokrasi yang lebih luas. Agar tidak ada lagi pembrangusan serikat, represi terhadap buruh yang sedang mogok, rakyat yang sedang berdemonstrasi, dll.
Dengan demikian, represifitas yang kini dialami oleh GSPB PT. Micro mesti menjadi respon bersama gerakan buruh. Tidak hanya kasus GSPB PT. Micro namun juga represi yang menimpa buruh di mana pun. Karena itu kami dari PPBI (Persatuan Pergerakan Buruh Indonesia) menyerukan:
1. Mengecam tindakan pengusaha dan aparat yang merepresi pemogokan kawan-kawan GSPB PT. Micro!
2. Kepada aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas indikasi union busting yang menimpa GSPB PT. Micro
3. Kepada seluruh gerakan buruh dan rakyat untuk bersatu, melawan tindakan anti demokrasi yang kini meluas dan membangun persatuan alternative untuk demokrasi dan kesejahteraan.

Bersatu, Berkuasa, Bangun Industri Nasional Dibawah Kontrol Rakyat !
Tinggalkan Serikat Buruh Gadungan! Bangun Persatuan Gerakan Buruh Yang Progresif, Militan, Demokratik dan Mandiri !
Jakarta, 7 Mei 2011

Ketua Umum
Ata Bin Udi

Sekretaris Jendral
Budi Wardoyo

BACA ARSIP DI BLOG INI

Komite Persiapan Persatuan Pergerakan Buruh Indonesia

"GABUNGAN SOLIDARITAS PERJUANGAN BURUH, BEKASI"
" FORUM BURUH LINTAS PABRIK, JAKARTA "
"FNPBI-PRM MEDAN"
" SBBSU SUMATERA UTARA "
"FNPBI-PRM SURABAYA"
"FNPBI INDEPENDEN MOJOKERTO"
"SERIKAT BURUH GARUDA, SUMEDANG"
"FNPBI-PRM SAMARINDA"
"FNPBI-PRM BALIKPAPAN"
" FORUM SOLIDARITAS PERJUANGAN BURUH, BANDUNG "

KPRM-PRD

G S P B