UPAH BURUH 2008 TETAP MURAH,
AYO RAKYAT BERSATU DUDUKI KANTOR GUBERNUR!!
lihat beritanya di sini, di sini, di sini, sini
Press Release
AYO RAKYAT BERSATU DUDUKI KANTOR GUBERNUR!!
lihat beritanya di sini, di sini, di sini, sini
Press Release
Naiknya Harga BBM kembali memakan KORBAN! Ya.. Ulasan tersebut telah berulang kali di muat dan diberitakan di seluruh media di negeri ini. Naiknya harga BBM yang kesekian kalinya kembali mengorbankan jutaan buruh Indonesia dan keluarganya demi kenikmatan segelintir orang pemilik modal, terkubur sudah harapan kaum buruh untuk dapat hidup lebih baik dari tahun lalu.
Tidak Berbeda dengan di Daerah-daerah lain, di Kaltim Masih digunakannya Nilai Inflasi Tahun 2007 sebagai dasar penentuan upah di Tahun 2008 ini menunjukkan pemerintah tidak punya keinginan untuk mensejahterakan kaum buruhnya.
Dalam penentuan upah hingga saat ini pemerintah memposisikan buruh tidak bedanya dengan alat kerja lainnya (benda mati) yaitu upah yang diberikan semata-mata hanya untuk memastikan buruh dapat hadir diperusahaan tanpa memperdulikan sisi kemanusiaan dari kaum buruh.
Tidak Berbeda dengan di Daerah-daerah lain, di Kaltim Masih digunakannya Nilai Inflasi Tahun 2007 sebagai dasar penentuan upah di Tahun 2008 ini menunjukkan pemerintah tidak punya keinginan untuk mensejahterakan kaum buruhnya.
Dalam penentuan upah hingga saat ini pemerintah memposisikan buruh tidak bedanya dengan alat kerja lainnya (benda mati) yaitu upah yang diberikan semata-mata hanya untuk memastikan buruh dapat hadir diperusahaan tanpa memperdulikan sisi kemanusiaan dari kaum buruh.
Politik upah murah yang dijalankan oleh pemerintahan SBY-JK melalui PERMEN 17/2005, adalah semata-mata untuk melayani kepentingan para pemodal khususnya pemodal asing dalam mengeruk keuntungan di bumi Indonesia, dengan segala mantera-manteranya pemerintahan SBY-JK berusaha meyakinkan bahwa satu-satunya jalan untuk mensejahterakan rakyat adalah dengan menyiapkan infrastruktur ekonomi Indonesia yang dapat mendatangkan investor, dan dengan masuknya investasi tersebutlah yang akan mengangkat rakyat Indonesia dari kemiskinan, faktanya? Ternyata investasi yang masuk bahkan ke kota-kota dan kabupaten-kabupaten yang ada di Kaltim hingga hari ini hanya menghasilkan hancurnya bumi Kaltim dan tetap miskinnya para pekerja! Hanya para pemilik modal dan anteknya saja yang disejahterakan, bukan mayoritas rakyat.
Ya, itulah yang sedang kita hadapi, akibat kepengecutan seluruh Elit-Elit Politik Indonesia pada Kaum Modal. Mereka semua takluk, tunduk, menyerah bahkan menjilat-jilat Modal. Ada modal asing yang begitu mereka sembah-sembah (Ayo Tuan-Tuan Modal, datanglah ke Indonesia, berinvestasilah ke Indonesia, kami siapkan segalanya untuk Tuan-Tuan), ada juga Kaum Modal karbitan yang sekalipun terus terdesak oleh Modal Asing, namun tak punya keberanian buat melawan. Lihat, apa yang dilakukan APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia), ketika Pemerintah mencabut subsidi BBM bagi Industri, akibat tekanan Modal Asing? APINDO tidak melawan sama sekali, yang mereka lakukan justru lebih kuat memeras Buruh Indonesia, bukti nyatanya adalah APINDO Kaltim yang tergabung dalam Dewan Pengupahan Propinsi (Depeprop) bersikeras menolak UMP Tahun 2008 untuk di revisi.
Sudah berulang-ulang kita mengingatkan para penguasa negeri ini bila hendak mensejahterakan kaum mayoritas dinegeri ini maka lepaskanlah diri kalian dari cengkeraman pemikiran dan kehendak dari SIRAKUS itu, yaitu para pemilik uang yang semata-mata membangun industrinya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Sistem ekonomi KAPITALIS-NEOLIBERAL seharusnya sudah dibuang kedalam tong sampah karena terbukti hanya membuat rakyat Indonesia dan mayoritas rakyat pekerja di Kaltim dimiskinkan!
Mengapa dalam setiap kali buruh menuntut di terapkannya upah layak selalu saja kaum buruh diminta mengerti untuk menerima upah minimum yang murah?
Jawabnya adalah bagi pengusaha, mereka melihat dari seluruh komponen biaya produksi hanya upahlah yang masih mungkin dapat ditekan. Mereka tidak memiliki keberanian misalnya untuk memaksa pemerintah menghapuskan berbagai pungutan liar (biaya siluman), penghapusan korupsi ataupun meminta subsidi dari pemerintah. Bagi pemerintah, karena disamping memang tidak berpihak kepada kaum buruh tetapi juga karena upah buruh murah merupakan “titah” dari pemberi hutang: IMF dan Bank Dunia.
Rendahnya upah buruh hingga saat ini adalah hal yang tidak terpisah dengan Penghapusan subsidi, penjualan BUMN, pembukaan pasar untuk produk import seluas-luasnya, dan kebebasan untuk berinvestasi karena semuanya tersebut dilakukan oleh pemerintahan nasional dalam rangka melayani tuannya yaitu para pemilik modal. Padahal para founding fathers kita yaitu: Tan Malaka, Sukarno, Syahrir, hingga Hatta sekalipun dan seluruh pejuang kemerdekaan MENOLAK sistem ekonomi liberalisme, menolak sistem ekonomi kapitalisme
Mahalnya harga kebutuhan sehari-hari, mahalnya biaya pendidikan, biaya kesehatan, dan tidak seimbangnya biaya produksi bagi petani dibandingkan dengan harga jualnya adalah hal nyata dampak dari sistem ekonomi neoliberal yang diterapkan di Indonesia saat ini. Buruh, petani, nelayan dan anak-anaknya yang masih sekolah/kuliah adalah korban pemiskinan secara terus menerus dan pemiskinan tersebut adalah akibat PENGHIANATAN pemerintahan nasional, yang lebih memilih tunduk kepada penjajah/para pemilik modal dibandingkan kepada rakyatnya.
Keyakinan kami saat ini adalah: kemiskinan mayoritas rakyat di Kaltim hanya bisa diselesaikan bila pemerintahan nasional yang berkuasa serta Pemerintah Daerah berani menjalankan agenda-agenda kerakyatan, bukan agenda-agenda kaum penjajah. Agenda kerakyatan tersebut adalah: Pembangunan industrialisasi nasional, Nasionalisasi Pertambangan dan Aset Vital Nasional, Pemberantasan Korupsi dan Penolakan Pembayaran Utang.
Cukup sudah upah murah. Tidak ada lagi toleransi yang dapat kita berikan. Segera kita harus menggalang kekuatan bersama-sama orang miskin yang tak punya pekerjaan maupun yang hanya bekerja di sektor informal. Tak bisa lagi berjuang sendiri-sendiri karena penderitaan rakyat miskin sama di mana-mana. Harus kita bangun posko tolak upah murah di mana – mana yang harus menjadi pusat perjuangan buruh dan orang miskin menolak upah murah, menolak PHK, menuntut lapangan kerja, serta menolak setiap kebijakan yang menindas rakyat miskin
Karenanya Kami, Dari ABM-FPN kaltim menuntut :
Dan ini hanya bisa di lakukan jika seluruh kekuatan rakyat menyatu dalam mobilisasi-mobilisasi massa yang besar, membangun organisasi-organisasi rakyat, membangun persatuan- ersatuan rakyat.
Perjuangan rakyat ini membutuhkan jiwa dan tenaga rakyat yang tulus, berani dan sepakat menyatukan diri dalam kesatuan gerakan.
Kami mengajak bapak/ibu/Saudara/Saudari untuk Bergabung bersama ABM-FPN melakukan Aksi Massa serentak pada tanggal 23 dan 24 Juli 2008, Mengepung serta menduduki kantor gubernur.
Kami menyerukan kepada kaum buruh dan rakyat kaltim yang berada di luar Kota samarinda untuk Melakukan Aksi-Aksi Massa di manapun, dengan cara pemogokan pabrik, blokir jalan, pendudukan kantor-kantor pemerintah, maupun dengan aksi-aksi massa di jalan-jalan untuk dirubahnya UMP KALTIM 2008.
Menyerukan kepada mahasiswa untuk menyatukan diri dengan aksi-aksi rakyat, jadikan kampus sebagai salah satu tempat konsolidasi perlawanan massa rakyat.
Ya, itulah yang sedang kita hadapi, akibat kepengecutan seluruh Elit-Elit Politik Indonesia pada Kaum Modal. Mereka semua takluk, tunduk, menyerah bahkan menjilat-jilat Modal. Ada modal asing yang begitu mereka sembah-sembah (Ayo Tuan-Tuan Modal, datanglah ke Indonesia, berinvestasilah ke Indonesia, kami siapkan segalanya untuk Tuan-Tuan), ada juga Kaum Modal karbitan yang sekalipun terus terdesak oleh Modal Asing, namun tak punya keberanian buat melawan. Lihat, apa yang dilakukan APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia), ketika Pemerintah mencabut subsidi BBM bagi Industri, akibat tekanan Modal Asing? APINDO tidak melawan sama sekali, yang mereka lakukan justru lebih kuat memeras Buruh Indonesia, bukti nyatanya adalah APINDO Kaltim yang tergabung dalam Dewan Pengupahan Propinsi (Depeprop) bersikeras menolak UMP Tahun 2008 untuk di revisi.
Sudah berulang-ulang kita mengingatkan para penguasa negeri ini bila hendak mensejahterakan kaum mayoritas dinegeri ini maka lepaskanlah diri kalian dari cengkeraman pemikiran dan kehendak dari SIRAKUS itu, yaitu para pemilik uang yang semata-mata membangun industrinya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Sistem ekonomi KAPITALIS-NEOLIBERAL seharusnya sudah dibuang kedalam tong sampah karena terbukti hanya membuat rakyat Indonesia dan mayoritas rakyat pekerja di Kaltim dimiskinkan!
Mengapa dalam setiap kali buruh menuntut di terapkannya upah layak selalu saja kaum buruh diminta mengerti untuk menerima upah minimum yang murah?
Jawabnya adalah bagi pengusaha, mereka melihat dari seluruh komponen biaya produksi hanya upahlah yang masih mungkin dapat ditekan. Mereka tidak memiliki keberanian misalnya untuk memaksa pemerintah menghapuskan berbagai pungutan liar (biaya siluman), penghapusan korupsi ataupun meminta subsidi dari pemerintah. Bagi pemerintah, karena disamping memang tidak berpihak kepada kaum buruh tetapi juga karena upah buruh murah merupakan “titah” dari pemberi hutang: IMF dan Bank Dunia.
Rendahnya upah buruh hingga saat ini adalah hal yang tidak terpisah dengan Penghapusan subsidi, penjualan BUMN, pembukaan pasar untuk produk import seluas-luasnya, dan kebebasan untuk berinvestasi karena semuanya tersebut dilakukan oleh pemerintahan nasional dalam rangka melayani tuannya yaitu para pemilik modal. Padahal para founding fathers kita yaitu: Tan Malaka, Sukarno, Syahrir, hingga Hatta sekalipun dan seluruh pejuang kemerdekaan MENOLAK sistem ekonomi liberalisme, menolak sistem ekonomi kapitalisme
Mahalnya harga kebutuhan sehari-hari, mahalnya biaya pendidikan, biaya kesehatan, dan tidak seimbangnya biaya produksi bagi petani dibandingkan dengan harga jualnya adalah hal nyata dampak dari sistem ekonomi neoliberal yang diterapkan di Indonesia saat ini. Buruh, petani, nelayan dan anak-anaknya yang masih sekolah/kuliah adalah korban pemiskinan secara terus menerus dan pemiskinan tersebut adalah akibat PENGHIANATAN pemerintahan nasional, yang lebih memilih tunduk kepada penjajah/para pemilik modal dibandingkan kepada rakyatnya.
Keyakinan kami saat ini adalah: kemiskinan mayoritas rakyat di Kaltim hanya bisa diselesaikan bila pemerintahan nasional yang berkuasa serta Pemerintah Daerah berani menjalankan agenda-agenda kerakyatan, bukan agenda-agenda kaum penjajah. Agenda kerakyatan tersebut adalah: Pembangunan industrialisasi nasional, Nasionalisasi Pertambangan dan Aset Vital Nasional, Pemberantasan Korupsi dan Penolakan Pembayaran Utang.
Cukup sudah upah murah. Tidak ada lagi toleransi yang dapat kita berikan. Segera kita harus menggalang kekuatan bersama-sama orang miskin yang tak punya pekerjaan maupun yang hanya bekerja di sektor informal. Tak bisa lagi berjuang sendiri-sendiri karena penderitaan rakyat miskin sama di mana-mana. Harus kita bangun posko tolak upah murah di mana – mana yang harus menjadi pusat perjuangan buruh dan orang miskin menolak upah murah, menolak PHK, menuntut lapangan kerja, serta menolak setiap kebijakan yang menindas rakyat miskin
Karenanya Kami, Dari ABM-FPN kaltim menuntut :
- GUBERNUR KALTIM MEREVISI UMP 2008 yang ada saat ini karena penentuan upah tersebut tidak disesuaikan dengan kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak pada Bulan Mei 2008.
- GUBERNUR KALTIM MENETAPKAN UMP 2008 sebesar Rp. 1.389.560
- Turunkan Harga BBM dan Harga Kebutuhan Pokok Rakyat
- Hapus biaya siluman untuk kenaikan upah layak Kaltim
- Tolak sistem buruh kontrak; Tolak Outsourching.
- Pendidikan dan kesehatan gratis yang berkualitas untuk seluruh rakyat
Dan ini hanya bisa di lakukan jika seluruh kekuatan rakyat menyatu dalam mobilisasi-mobilisasi massa yang besar, membangun organisasi-organisasi rakyat, membangun persatuan- ersatuan rakyat.
Perjuangan rakyat ini membutuhkan jiwa dan tenaga rakyat yang tulus, berani dan sepakat menyatukan diri dalam kesatuan gerakan.
Kami mengajak bapak/ibu/Saudara/Saudari untuk Bergabung bersama ABM-FPN melakukan Aksi Massa serentak pada tanggal 23 dan 24 Juli 2008, Mengepung serta menduduki kantor gubernur.
Kami menyerukan kepada kaum buruh dan rakyat kaltim yang berada di luar Kota samarinda untuk Melakukan Aksi-Aksi Massa di manapun, dengan cara pemogokan pabrik, blokir jalan, pendudukan kantor-kantor pemerintah, maupun dengan aksi-aksi massa di jalan-jalan untuk dirubahnya UMP KALTIM 2008.
Menyerukan kepada mahasiswa untuk menyatukan diri dengan aksi-aksi rakyat, jadikan kampus sebagai salah satu tempat konsolidasi perlawanan massa rakyat.
23 JULI dan 24 JULI : AYO BERSATU, KEPUNG DAN DUDUKI KANTOR GUBERNUR !!
SINGKIRKAN KAUM MODAL, ELIT POLITIK DAN PARTAI PENIPU RAKYAT..SAATNYA RAKYAT BEKUASA !!
Samarinda, 22 Juli 2008
PANITIA AKSI BERSAMA:
ALIANSI BURUH MENGGUGAT (ABM) – FRONT PEMBEBASAN NASIONAL (FPN)
SBMI Kaltim, KSBI Kaltim, KASBI Kaltim, SBP, BEM POLNES, JARI Kaltim, FNPBI PRM Kaltim, KPRM, PRP Kota Samarinda, SRMK PRM Kaltim, POKJA 30, LMND PRM Kaltim, FPWM, FPWSS, PKL Odah Etam, PKL Buah, Komunitas Rumah Bambu, JEFF Kaltim, KM-FISIP Unmul, PMII Samarinda, BEM STAIN
SINGKIRKAN KAUM MODAL, ELIT POLITIK DAN PARTAI PENIPU RAKYAT..SAATNYA RAKYAT BEKUASA !!
Samarinda, 22 Juli 2008
PANITIA AKSI BERSAMA:
ALIANSI BURUH MENGGUGAT (ABM) – FRONT PEMBEBASAN NASIONAL (FPN)
SBMI Kaltim, KSBI Kaltim, KASBI Kaltim, SBP, BEM POLNES, JARI Kaltim, FNPBI PRM Kaltim, KPRM, PRP Kota Samarinda, SRMK PRM Kaltim, POKJA 30, LMND PRM Kaltim, FPWM, FPWSS, PKL Odah Etam, PKL Buah, Komunitas Rumah Bambu, JEFF Kaltim, KM-FISIP Unmul, PMII Samarinda, BEM STAIN
|