KOMITE PERSIAPAN PERSATUAN PERGERAKAN BURUH INDONESIA
(KP PPBI)
Jl. Tebet Timur Dalam VIII P/No 16, Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021 829 8425
Email : kp.ppbi@gmail.com, Web Blog : kp-ppbi.blogspot.com
(KP PPBI)
Jl. Tebet Timur Dalam VIII P/No 16, Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021 829 8425
Email : kp.ppbi@gmail.com, Web Blog : kp-ppbi.blogspot.com
Ratusan buruh kontrak Pertamina, Balongan, Indramayu hingga kini masih berjuang untuk mendapatkan hak-haknya. Hari ini (23 Maret 2010), mereka melanjutkan perjuangannya dengan berdemonstrasi ke kantor Pertamina Pusat. Terhitung sudah selama 4 hari buruh kontrak Pertamina di Balongan, Indramayu melakukan perlawanan. Namun, arogansi PT. Pertamina membuatnya bersikukuh untuk tidak mengabulkan tuntutan buruh. Hal itu terlihat dari pengingkaran janji yang dilakukan oleh pihak perusahaan atas hasil perjanjian pada Tangal 11 Maret 2010, dimana pihak perusahaan berjanji memenuhi tuntutan buruh. Tak ada jalan lain, buruh dari unit Pertamina, seperti LPG, TTU, EP, dan yang lainnya pun kemudian melakukan pemogokan pada tanggal 17 Maret 2010 (hingga hari ini)
Memang, para pemilik modal tidak akan pernah memberikan tuntutan buruh dengan mudah. Sehingga represifitas selalu menjadi jawaban bagi setiap perlawanan buruh. Hal itu lah yang dilakukan oleh pihak perusahaan bersama dengan pihak kepolisian dan TNI dengan melakukan sweeping ke rumah-rumah buruh pada tanggal 19-20 Maret 2010 untuk memaksa para buruh bekerja kembali. Tindakan tersebut mencerminkan watak anti demokrasi dari pemilik modal dan tentu saja pemerintah yang membiarkan hal tersebut terjadi.
Memang, para pemilik modal tidak akan pernah memberikan tuntutan buruh dengan mudah. Sehingga represifitas selalu menjadi jawaban bagi setiap perlawanan buruh. Hal itu lah yang dilakukan oleh pihak perusahaan bersama dengan pihak kepolisian dan TNI dengan melakukan sweeping ke rumah-rumah buruh pada tanggal 19-20 Maret 2010 untuk memaksa para buruh bekerja kembali. Tindakan tersebut mencerminkan watak anti demokrasi dari pemilik modal dan tentu saja pemerintah yang membiarkan hal tersebut terjadi.
Apa yang dialami oleh buruh kontrak Pertamina di Balongan, Indramayu tersebut juga dirasakan oleh hampir seluruh buruh di Indonesia. Beberapa waktu lalu misalnya, buruh di PT. Hebel juga merasakan hal yang sama, demikian pula buruh di JITC Tanjung priuk, buruh di PT. Nissin dan buruh di hampir seluruh penjuru. Apa bila kita catat, maka ribuan bahkan jutaan kasus perburuhan terus bertambah di negeri ini. Berdasarkan hal itu, menjadi penting bagi seluruh buruh di Indonesia untuk menyatukan kekuatan baik di kalangan buruh sendiri maupun dengan elemen gerakan rakyat keseluruhan agar sanggup menumbangkan kapitalisme sekaligus agennya, pemerintahan SBY-Budiono. Sebab, berbagai kasus perburuhan yang terus bermunculan di Indonesia tak lepas dari peran pemerintah yang melakukan pembiaran, dan cenderung mendukung penindasan oleh kaum pemodal. Hal itu bisa terlihat dari pembiaran terhadap berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh para pengusaha, serta berbagai kebijakannya yang tak berpihak pada buruh. Faktanya, upah murah selalu ditetapkan melalui UMP, bahkan upah murah di bawah UMP dibiarkan terus berlangsung. Praktek outsourcing tetap dilegalkan melalui UU Ketenagakerjaan sehingga buruh kontrak dan outsourcing menjadi hal lazim di Indonesia meski membuat para buruh harus menderita berkalang tanah. Apa lagi, kini Indonesia telah memberlakukan ACFTA (Asean Free Trade Agreement) per Januari 2010 yang berdampak pada PHK massal.
Sudah jelas bagi kaum buruh untuk tidak meletakkan kekuatan di tangan pemerintah yang berkuasa, maupun para elit politik. Baik buruh di Pertamina, Balongan, Indramayu; buruh di PT. Hebel, dan buruh-buruh di seluruh Indonesia harus sadar sesadar-sadarnya bahwa hanya dengan kekuatan buruh sendiri bersama rakyat lainlah yang sanggup mensejahterakan buruh dan rakyat. Selama kekuasaan masih dipegang oleh elit borjuasi, maka selamanya kesejahteraan hanya di tangan segelintir orang. Maka, kami dari KP-PPBI (Komite Persiapan- Persatuan Pergerakan Buruh Indonesia) menyatakan:
1. Mendukung perlawanan kawan-kawan buruh kontrak Pertamina Balongan, Indramayu!
2. Menuntut PT. PErtamina untuk memenuhi tuntutan buruh PT. Pertamina, Balongan, Indramayu!
3. Kepada seluruh organisasi-organisasi buruh dan elemen gerakan rakyat lainnya untuk memberikan solidaritas bagi perjuangan kawan-kawan buruh PT. Pertamina, Balongan, Indramayu melalui rekan SBI-KASBI: Gojin-085864737984.
4. Kepada seluruh organisasi-organisasi buruh dan elemen gerakan rakyat lainnya untuk memberikan Berikan tekanan atas tindakan represif aparat, kepada kapolres Balongan: 08122279090. Berikan juga nota protes ke kantor pusat BPMIGAS: Fax (+62-21) 52900132, Email:hupmas@bpmigas.com
5. Kepada seluruh organisasi-organisasi buruh dan elemen gerakan rakyat lainnya untuk bersatu, membuat alat persatuan perjuangan nasional yang independen.
Lawan Rezim Pro Modal SBY-Boediono, Tinggalkan Elit Politik !
Bentuk Pemerintahan Persatuan Rakyat !
Jakarta, 23 Maret 2010
Koordinator Umum
Sulaeman
Koordinator Divisi Penyatuan Politik
Budi Wardoyo
Sudah jelas bagi kaum buruh untuk tidak meletakkan kekuatan di tangan pemerintah yang berkuasa, maupun para elit politik. Baik buruh di Pertamina, Balongan, Indramayu; buruh di PT. Hebel, dan buruh-buruh di seluruh Indonesia harus sadar sesadar-sadarnya bahwa hanya dengan kekuatan buruh sendiri bersama rakyat lainlah yang sanggup mensejahterakan buruh dan rakyat. Selama kekuasaan masih dipegang oleh elit borjuasi, maka selamanya kesejahteraan hanya di tangan segelintir orang. Maka, kami dari KP-PPBI (Komite Persiapan- Persatuan Pergerakan Buruh Indonesia) menyatakan:
1. Mendukung perlawanan kawan-kawan buruh kontrak Pertamina Balongan, Indramayu!
2. Menuntut PT. PErtamina untuk memenuhi tuntutan buruh PT. Pertamina, Balongan, Indramayu!
3. Kepada seluruh organisasi-organisasi buruh dan elemen gerakan rakyat lainnya untuk memberikan solidaritas bagi perjuangan kawan-kawan buruh PT. Pertamina, Balongan, Indramayu melalui rekan SBI-KASBI: Gojin-085864737984.
4. Kepada seluruh organisasi-organisasi buruh dan elemen gerakan rakyat lainnya untuk memberikan Berikan tekanan atas tindakan represif aparat, kepada kapolres Balongan: 08122279090. Berikan juga nota protes ke kantor pusat BPMIGAS: Fax (+62-21) 52900132, Email:hupmas@bpmigas.com
5. Kepada seluruh organisasi-organisasi buruh dan elemen gerakan rakyat lainnya untuk bersatu, membuat alat persatuan perjuangan nasional yang independen.
Lawan Rezim Pro Modal SBY-Boediono, Tinggalkan Elit Politik !
Bentuk Pemerintahan Persatuan Rakyat !
Jakarta, 23 Maret 2010
Koordinator Umum
Sulaeman
Koordinator Divisi Penyatuan Politik
Budi Wardoyo
|