Senin, 13 September 2010

SBY-BUDIONO GAGAL MENJAMIN KEBEBASAN BERIBADAH, BERKUMPUL, BERPENDAPAT, DAN BEREKSPRESI BANGUN PERSATUAN GERAKAN NASIONAL!



STATMEN PPBI (PERSATUAN PERGERAKAN BURUH INDONESIA)
Jl. Tebet Timur IIIJ No. IB Jakarta Selatan
Telp/Fax (+6221) 8379034
kp.ppbi@gmail.com
Email : kp.ppbi@gmail.com, Web Blog : kp-ppbi.blogspot.com

SBY-BUDIONO GAGAL MENJAMIN KEBEBASAN BERIBADAH, BERKUMPUL, BERPENDAPAT, DAN BEREKSPRESI
BANGUN PERSATUAN GERAKAN NASIONAL, REBUT HAK DEMOKRATIK DAN HAK KEBEBASAN RAKYAT INDONESIA


Kebebasan beribadah, berkumpul, berpendapat dan berekspresi adalah hak setiap warga negara dan harus dilindungi, dijamin oleh negara. Namun, pada kenyataannya di Indonesia, hak tersebut sering kali dilanggar, dihadapkan pada kekerasan serta intimidasi. Negara, yang semestinya menjamin kebebasan tersebut justru melakukan pembiaran sehingga pelanggaran hak tersebut pun terus terjadi.
Baru-baru ini tepatnya pada hari Minggu (12 September 2010), terjadi lagi kekerasan terhadap umat yang akan beribadah. Kejadian tersebut menimpa Sintua Asia Lumban dan Pendeta Luspida Simanjutak, anggota jemaat Huria Kristen Batak Protestan Pondok Timur Bekasi. Kedua anggota jemaat tersebut mengalami luka penusukan di bagian perut, pinggang, kening dan kepala.
Kejadian yang menimpa kedua jemaat itu bukan yang pertama kali terjadi. Beberapa waktu lalu, jemaat khatolik di Parungan, Bogor, diserbu ketika sedang menjalankan ibadah oleh kelompok yang mengatasnamakan agama tertentu. Tindak kekerasan juga dialami oleh kaum LGBT yang sedang menyelenggarakan konferensi ILGA ( International Lesbian and Gay Association) di Surabaya, penembakan terhadap rakyat Buol, penembakan terhadap rakyat Papua, penembakan terhadap para petani yang berlawan, serta pembrangusan serikat buruh sering kali mewarnai perjalanan bangsa Indonesia. Belum lagi kejadian-kejadian pelanggaran HAM lainnya. Tak hanya itu, aksi pembakaran buku atau penarikan buku, masih sering terjadi. Daftar kekerasan terhadap kebebasan beribadah, berpendapat, berkumpul dan berekspresi tersebut memperpanjang catatan hitam dalam sejarah bangsa Indonesia. Hal itu juga menunjukkan kegagalan negara dalam menjamin hak-hak warga negaranya sekaligus menunjukkan watak dari pemerintah SBY-Budiono yang anti demokrasi.

Oleh karena itu, perjuangan demokrasi harus terus dilanjutkan dengan mengkonsolidasikan kekuatan gerakaan rakyat, sebab hanya dengan persatuan kekuatan gerakan rakyatlah perjuangan demokrasi bisa dimenangkan. Sebuah demokrasi sejati, dimana seluruh rakyat berhak menyampaikan aspirasinya, berorganisasi, berekspresi dan menjalankan ibadah sesuai kepercayaan dan agamanya masing-masing. Sebuah demokrasi yang tidak hanya diperuntukkan bagi segelintir orang, segelintir pemilik modal sebagaimana yang kini sedang berlangsung, dimana setiap perlawanan dijawab dengan senjata, dimana sekolompok masyarakat dibiarkan menyerang kelompok lain yang berlainan keyakinan, kebebasan organisasi diberangus. Hanya dengan persatuan gerakan rakyat nasional lah demokrasi sejati itu bisa direbut, dimana seluruh kekuatan gerakan rakyat bersatu dan melakukan serangan regular serta serentak terhadap pemerintah agen kapitalis.
Karena itu, kami dari PPBI (Persatuan Pergerakan Buruh Indonesia) menyatakan:
1. Mengecam tindakan kekerasan terhadap jemaat HKPB dan tindakan anti demokrasi lainnya!
2. Mendesak pengusutan tuntas kasus penusukan dan pemukulan terhadap dua jemaat HKPB dan Memrikan hak kebebasan beribadah, berekspresi, berkumpul dan berpendapat!
3. Menyerukan kepada seluruh gerakan rakyat (buruh, tani, mahasiswa, KMK, perempuan elemen gerakan rakyat lainnya) untuk bersatu membangun front persatuan nasional mandiri dan progresif sebagai alat persatuan alternatif melawan rejim SBY-Budiono yang anti demokrasi dan anti rakyat miskin!

Jakarta, 13 September 2010

Ketua Umum

Atta B. Udi

Sekjen

Budi Wardoyo

BACA ARSIP DI BLOG INI

Komite Persiapan Persatuan Pergerakan Buruh Indonesia

"GABUNGAN SOLIDARITAS PERJUANGAN BURUH, BEKASI"
" FORUM BURUH LINTAS PABRIK, JAKARTA "
"FNPBI-PRM MEDAN"
" SBBSU SUMATERA UTARA "
"FNPBI-PRM SURABAYA"
"FNPBI INDEPENDEN MOJOKERTO"
"SERIKAT BURUH GARUDA, SUMEDANG"
"FNPBI-PRM SAMARINDA"
"FNPBI-PRM BALIKPAPAN"
" FORUM SOLIDARITAS PERJUANGAN BURUH, BANDUNG "

KPRM-PRD

G S P B